TENTANG PERJALANAN SAYA
asal saya dari pulao garam jawa timur
saya adalah se orang yang sangat sederhana hidup selalu pas2 san tempat dinggal pun
masih numpang di mertua akhirnya aku punyak keinginan untuk bikin rumah buat keluarga saya
dan saya nekat merantao ke luar negri selama ada di perantaowan saya
pernah di ajak teman untuk mengikuti bisnis online/BO investasi dengan bagi hasil katanya.
akhirnya saya muter ke sana sini cari pinjeman uang untuk ikut investasi di bisnis itu
dan akhirnya dapat juga pinjaman dari teman dan uang gaji saya juga di kumpulin semua
ada lima belas juta /Rp.15.000.000 itu saya investasikan semua
dan akhir nya saya mengikuti bisnis itu saya sangat senang dan gembira karna mempunyai
penghasilan Rp.350.000 perhari dari bisnis itu.selama satu bulan masih lancar2 aja
sampai2 aku tunda dulu untuk bayar hutang. dan aku investasikan lagi dari hasil bisnis itu
supaya mempunyai penghasilan yg lebih besar dan akhirnya saya mempunyai penghasilan
delapan ratus ribu/ Rp.800.000 perhari dan saya sangat bangga dan sempat menghayal
menjadi orang kaya punya rumah dan mobil mewah dan beberapa hari kemudian pencairan dana
mulai macet saya belum sempat bayar hutang karna hasil nya saya investasikan terus
dan akhirnya bisnis yg saya ikuti itu musnah alias kabur.
dan hutang2 saya yg buat ikut bisnis itu masih utuh
saya merasa sangat terpukul sekali tapi saya tidak bisa berbuat apa2 karna itu bisnisonline
tapi saya masih belum kapok. sekitar pertengahan tahun 2011 saya dan ke empat/4 teman saya
nekat tejun ke dunia FOREX tanpa bimbingan seorang pun hanya belajar dari blog2 nya orang
di internet bermacam macam indikator silih berganti yg saya pakek tapi semua itu tiada hasil
saya semakin di ombang ambing oleh market. saya sempat berpikir bahwa market itu kejam.
dan tak lama kemudian salah satu dari teman saya tadi mempelajari sebuah system TBST dari
group facebook dan akhirnya saya dengan ke empat/4 teman saya itu sama2 belajar dari group itu
dan sekarang saya merasa ber syukur ketemu dengan system TBST. biarpun pembelajaran saya
masih belum sempuna untuk memahami tapi saya udah bisa bertahan sabar menghadapi market
